Materi Seni Budaya Kelas IX, Seni Grafis Cetak Tinggi dengan Media Styrofoam Bekas

Materi kelas IX, KD: Mengekspresikan diri melalui karya seni grafis

Selamat siang, senang sekali pada hari ini saya masih bisa menulis sebuar artikel lagi, dan pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi tentang "Cetak tinggi dengan media styrofoam bekas".

Dalam seni grafis cetak tinggi dikenal istilah 3R yaitu: Reuse, Reduce, dan Recycle. Itulah prinsip yang harus diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran seni grafis "Cetak tinggi" di kelas.

Pada kompetensi dasar mengekspresikan diri melalui karya seni grafis, siswa kelas 8 melakukan praktik membuat karya seni "seni grafis cetak tinggi dari bahan bekas "kotak nasi styrofoam" yang terkenal sebagai salah satu sampah yang sulit terurai. Selanjutnya kotak styrofoam tersebut dibuat sebagai cetakan untuk menghasilkan duplikat karya dalam jumlah yang banyak.

"Apa itu cetak tinggi ?" Cetak tinggi adalah proses pembuatan cetakan dari bahan yang dicungkil atau dicuil, sehingga permukaannya menjadi tinggi dan rendah, seperti relief pada candi borobudur. Pada bagian yang tinggi dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol karet. Lalu dicetak pada lembaran kertas sehingga membentuk gambar. Nah sekarang bagaimana ide kreatif siswa-siswi kelas IX ini dapat mempraktikkan membuat karya seni grafis dari limbah kotak nasi bahan styrofoam bekas ini menjadi sebuah media untuk berkarya seni dengan indah.

Mari kita simak aktivitas mereka berikut ini :

Alat dan bahan yang dibutuhkan :
  • Kotak Nasi Styrofoam (Bekas)
  • Tinta Cetak (Cat Air / Cat Akrilik)
  • Cutter / Silet
  • Pensil
  • Rol Karet / Kuas
1. Siapkan kotak nasi bahan styrofoam yang sudah tidak terpakai, kemudian cucilah terlebih dahulu dari sisa kotoran makanan, lalu keringkan dengan kain lap sampai kering.

2. Potonglah bagian tutup atas atau bagian bawah kotak nasi menjadi lempengan bentuk persegi empat.



3. Buatlah desain gambar di atas permukaan lempengan segi empat yang sudah dipotong menggunakan pensil.

4. Setelah desain jadi, perdalamlah garis-garis / kontur desain tadi dengan menggunakan pensil yang tidak terlalu tajam, sampai kedalamannya cukup dalam, tapi AWAS jangan terlalu bersemangat sehingga sampai menyebabkan lubang atau bolong. Prinsipnya semakin dalam semakin bagus, tapi jangan sampai berlubang, tembus ke belakang. Makanya saat membuat rendah permukaan styrefoam harus HATI-HATI dan harus menggunakan perasaan mendalam.


5. Setelah proses mendalamkan selesai, cetakan siap digunakan. Langkah berikutnya adalah mengolesi  tinta (kalau tidak punya tinta bisa pakai cat air/akrilik). Oleskan tinta/cat secara merata ke permukaan cetakan styrefoam dengan menggunakan rol karet (kalau tidak punya, oleskan pakai kuas). kelemahan kalau menggunakan cat, proses mengoleskan cat harus cepat langsung dicetak, karena cat adalah bahan yang cepat kering.



6. Setelah styrefoam terolesi tinta, cetak pada kertas yang telah disiapkan, dan tekan / gosok-gosoklah agar tinta/cat meresap secara merata ke dalam kertas.

7. Buka cetakan, dan biarkan kertas yang sudah dicetak tersebut hingga tinta/cat kering.

8. Karya seni grafis cetak tinggi dari bahan styrefoam bekas sudah jadi dan siap dimanfaatkan sebagai karya seni yang artistik dan indah.

Demikian artikel yang dapat saya informasikan hari ini, jangan lupa lihat artikel saya yang lainnya tentang karya kelas XII.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

Post a Comment

Previous Post Next Post