Tata rias dalam teater ada beberapa jenis, dan ini dipengaruhi oleh gaya pementasan teater. Tata rias teater dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu; tata rias korektif, tata rias fantasi, dan tata rias karakter.
1) Tata Rias Korektif
Tata rias korektif (corective make-up atau Straight make-up) merupakan bentuk tata rias yang bersifat menyempurnakan (koreksi). Tata rias ini menyembunyikan kekurangan yang ada pada wajah dan menonjolkan hal yang menarik dari wajah. Setiap wajah memiliki kekurangan dan kelebihan. Seseorang yang memiliki bentuk wajah kurang sempurna, misalnya dahi terlalu lebar, hidung kurang mancung, dan sebagainya, dapat disempurnakan dengan tata rias korektif. Seorang pemain membutuhkan tata rias korektif ketika tampilan tidak membutuhkan perubahan usia, ras, dan perubahan bentuk wajah. Biasanya pemeran memiliki kesesuaian dengan tokoh yang diperankan. Wajah pemain cukup disempurnakan dengan menyamarkan, menegaskan, dan menonjolkan bagian wajah sesuai tokoh yang diperankan.
Tata rias korektif hidung terlihat mancung |
2) Tata Rias Fantasi
Tata rias fantasi dikenal dengan tata rias karakter khusus. Disebut tata rias karakter khusus, karena menampilkan wujud rekaan dengan mengubah wajah tidak realistik. Tata rias fantasi menggambarkan tokoh yang tidak riil keberadaannya dan lahir berdasarkan daya khayal semata. Tipe tata rias fantasi beragam, mulai dari badut, tokoh horor, sampai binatang. Beberapa teater di Asia, seperti Opera Cina dan Kabuki menggunakan jenis tata rias fantasi. Tata Rias Opera Cina menyerupai topeng. Wajah pemain yang sebenarnya tak tampak. Tata Rias Kabuki memiliki pola yang menggambarkan karakter berbeda.
Tata rias fantasi pada opera cina |
Tata rias kabuki |
Pola tata rias pada Kabuki diaplikasikan pada wajah pemain yang seluruhnya dibuat putih.
Aplikasi tata rias kabuki |
3) Tata Rias Karakter
Tata rias karaker adalah tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur, watak, bangsa, sifat, dan ciri khusus yang melekat pada tokoh. Tata rias karakter dibutuhkan ketika karakter wajah pemeran tidak sesuai dengan karakter tokoh. Tata rias karakter tidak sekedar menyempurnakan, tetapi mengubah tampilan wajah. Contoh, mengubah umur pemeran dari muda menjadi tua. Mengubah anatomi wajah pemain untuk memenuhi tuntutan tokoh dapat juga digolongkan sebagai tata rias karakter, misalnya memanjangkan telinga, misal tokoh suku Dayak Kalimantan yang memiliki tradisi memanjangkan telinga.
Mengubah usia pemeran |
Mengubah anatomi tubuh |
Sumber: Buku SMK kelas x semester 1 / dasar artistik 1
Tags:
seni teater