Tarian Daerah Sumatra Utara dan Sumatra Barat, Gerakan Ringan, Lincah, Energik, dan Dinamis

TARIAN DARI DAERAH SUMATERA UTARA

Gerakan ringan, lincah, energik, dan dinamis merupakan keunikan tarian dari daerah Sumatra Utara. Gerakan tersebut diwujudkan dalam bentuk lenggangan tangan dan loncatan kaki, seperti yang terdapat pada gerakan tari Serampang Dua Belas. Gerak jari-jari tangan yang turun naik, memutar, dan sedikit merunduk merupakan gerakan tari Tor-Tor. Tarian dari daerah Sumatra Utara ini, sebagian besar merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasangan.


Tari Tor-Tor adalah tarian yang gerakannya seirama dengan iringan musik (magondangi) yang dimainkan dengan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarahnya, tari Tor-Tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh, dimana roh tersebut dipanggil dan “masuk” ke patung-patung batu yang merupakan simbol dari leluhur, lalu patung tersebut tersebut bergerak seperti menari akan tetapi gerakannya kaku. Gerakan tersebut meliputi gerakan kaki (jinjit-jinjit) dan gerakan tangan.

Baca juga: Cara Menerapkan Prinsip Kerja Sama dalam Berteater

TARIAN DARI DAERAH SUMATERA BARAT
Tarian dari Sumatra Barat banyak ditarikan secara berpasangan/kelompok oleh kaum pria dan wanita. Pada umumnya, tarian memiliki gerakan aktif dinamis namun tetap berada dalam alur dan tatanan yang khas.

Baca juga: Jenis, Peranan, dan Perkembangan Tari Kelompok Nusantara

Ciri khas tarian ini terletak pada prinsip tarian yang belajar kepada alam. Oleh karena itu, dinamika gerakan tari-tari tradisi Sumatra Barat selalu merupakan perlambang dari unsur alam sehingga menjadikan gerakan tarian ini bersifat maknawi.
Tarian ini banyak menggunakan gerakan tangan dengan jemari terbuka, patah-patah, dan menyiku berkesan berat penuh makna. Tarian ini pun menggunakan gerak badan yang turun-naik dan memutar. Gerak tari ini diwujudkan di antaranya dalam tari Piring, tari Payung, tari Randai, tari Pasambahan, dan tari Indang.

Baca juga: Cara Merancang Pertunjukan Teater Nusantara

Tari Piring dapat dilakukan secara berpasangan/kelompok dengan ragam gerakan yang bersifat dinamis dan cepat serta diiringi oleh bunyi piring berdentik yang dibawa oleh para penari. Pada tarian ini, kedua belah tangan penari membawa piring diiringi oleh suara ansambel talempong yang dinamis. Pola lantai pada tari piring mengambil gerakan-gerakan pencak. Tari Piring menggambarkan kegembiraan, kebersamaan, kesejahteraan, dan kemakmuran rakyat Minangkabau.

Demikian arikel yang saya buat tentang Tarian Daerah Sumatera Utara dan Sumatera Barat, Gerakan Ringan, Lincah, Energik, dan Dinamis, semoga isi dari artikel ini dapat memberikan manfaat untuk anda semuanya.

Post a Comment

Previous Post Next Post