Hasil karya seni rupa siswa MAN 2 Bojonegoro dalam memanfaatkan bahan limbah yang ada di lingkungan Madrasah

Berkarya seni rupa dari bahan limbah di lingkungan Madrasah merupakan cara kreatif untuk mendaur ulang material yang sudah tidak terpakai menjadi karya seni yang bernilai estetis dan edukatif. Selain memberikan pengalaman artistik, kegiatan ini juga mendukung gerakan ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pengelolaan sampah.

Berikut adalah langkah-langkah dalam proses berkarya seni rupa dari bahan limbah di lingkungan Madrasah :

1. Mengidentifikasi dan Mengumpulkan Bahan Limbah
Langkah pertama adalah mengidentifikasi bahan limbah yang ada di lingkungan Madrasah. Limbah yang bisa dimanfaatkan untuk seni rupa meliputi kertas bekas, botol plastik, kardus, kaleng, potongan kain, dan bahan organik seperti daun kering atau ranting. Siswa bisa bekerja sama untuk mengumpulkan limbah ini dari berbagai sumber di sekolah, seperti kantin, laboratorium, dan halaman sekolah. Proses ini juga bisa dijadikan sebagai kegiatan pengumpulan sampah bersama untuk mempromosikan kebersihan lingkungan Madrasah.

2. Menentukan Konsep dan Ide Karya Seni
Setelah bahan limbah terkumpul, siswa perlu menentukan konsep dan ide karya seni yang akan dibuat. Pada tahap ini, siswa diajak untuk mengembangkan kreativitas dengan mempertimbangkan potensi bahan limbah yang tersedia. Misalnya, botol plastik bisa diubah menjadi vas bunga, atau potongan kardus dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat patung miniatur. Guru seni bisa memandu siswa dalam mengeksplorasi tema-tema yang berkaitan dengan lingkungan, seperti keberlanjutan, daur ulang, atau perubahan iklim, sebagai inspirasi dalam karya seni.

3. Merancang Karya dan Menyiapkan Alat
Setelah ide dan konsep karya seni ditentukan, langkah berikutnya adalah membuat rancangan karya. Siswa bisa membuat sketsa atau gambaran kasar mengenai bentuk akhir karya seni yang akan dibuat. Pada tahap ini, diperlukan perencanaan mengenai bahan limbah apa saja yang akan digunakan dan bagaimana cara mengolahnya. Selain bahan limbah, siswa juga perlu menyiapkan alat bantu seperti gunting, cutter, lem, tali, cat, dan kuas untuk membantu proses pembuatan karya.

4. Proses Pembuatan Karya Seni
Setelah rancangan siap, siswa bisa memulai proses pembuatan karya seni. Dalam tahap ini, teknik-teknik dasar seni rupa seperti memotong, menyusun, menempel, dan mengecat digunakan untuk mengolah bahan limbah. Proses ini memerlukan keterampilan dan kesabaran, karena tidak semua bahan limbah mudah dibentuk atau diolah. Siswa juga didorong untuk bereksperimen dengan berbagai tekstur dan bentuk untuk menciptakan karya seni yang menarik dan unik. Guru dapat memberikan arahan selama proses ini agar karya tetap sesuai dengan konsep yang direncanakan.

5. Penyelesaian dan Presentasi Karya
Langkah terakhir adalah tahap penyelesaian atau finishing. Pada tahap ini, karya seni diperiksa kembali untuk memastikan semua elemen sudah sesuai dan rapi. Misalnya, jika ada bagian yang belum menempel dengan kuat, siswa bisa menambah lem atau memperkuat struktur. Setelah karya seni selesai, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan teman-teman sekelas. Presentasi ini mencakup penjelasan mengenai bahan limbah yang digunakan, teknik yang diterapkan, serta makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui karya tersebut.



BERIKUT HASIL KARYA SISWA MAN 2 BOJONEGORO

Karya kelas XI-A
Semester Gasal TP. 2024/2025

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 5


Karya kelas XI-B
Semester Gasal TP. 2024/2025

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4


Karya kelas XI-C
Semester Gasal TP. 2024/2025

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 5


Karya kelas XI-D
Semester Gasal TP. 2024/2025

Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4

Post a Comment

Previous Post Next Post