Dalam tipografi terdapat beberapa variasi huruf yang merupakan hasil pengembangan melalui pengubahan bentuk dasar huruf dan setiap pengubahan masih memiliki kesinambungan bentuk. Variasi tampilan hasil pengembangan huruf dapat dibagi tiga, yaitu: bobot, proporsi, dan kemiringan.
1. Bobot
Variasi huruf bedasarkan bobot merupakan pengubahan pada ukuran ketebalan huruf atau lebar stroke. Variasi bobot huruf antara lain meliputi: extra-light, light, regular, semi-bold, bold dan extra-bold.
Setiap anggota keluarga huruf, memiliki kesamaan fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik iklan, poster atau yang lainnya.
2. Proporsi
Variasi huruf berdasarkan proporsi merupakan pengubahan pada ukuran lebar suatu huruf dengan ukuran tinggi yang tetap. Variasi proporsi huruf dapat dibagi menjadi: extra-condensed, condensed, regular, extended dan extra-extended.
Perbandingan antar tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf dibagi menjadi tiga kelompok bila ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasar huruf tersebut. Pembagiannya adalah condensed, regular, dan extended. Kelompok huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Namun , kelompok huruf ini bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline atau sub-judul (sub-head).
3. Kemiringan
Variasi huruf dilihat dari kemiringannya adalah huruf yang mempunyai kemiringan tertentu dan dikenal dengan istilah huruf italic. Sudut kemiringan huruf yang ideal adalah 12 derajad. Kemudian variasi lain adalah perbedaan pada sebutan kelompok huruf dalam alfabet huruf yang terdiri dari huruf besar, (upper case) dan huruf kecil (lower case).
1. Bobot
Variasi huruf bedasarkan bobot merupakan pengubahan pada ukuran ketebalan huruf atau lebar stroke. Variasi bobot huruf antara lain meliputi: extra-light, light, regular, semi-bold, bold dan extra-bold.
Setiap anggota keluarga huruf, memiliki kesamaan fisik, namun dengan tampilnya perbedaan berat dapat memberikan dampak visual yang berbeda. Huruf bold karena ketebalannya memiliki potensi yang kuat dalam menarik perhatian mata. Biasanya kelompok huruf ini banyak sekali digunakan untuk judul (headline) sebuah naskah, baik iklan, poster atau yang lainnya.
2. Proporsi
Variasi huruf berdasarkan proporsi merupakan pengubahan pada ukuran lebar suatu huruf dengan ukuran tinggi yang tetap. Variasi proporsi huruf dapat dibagi menjadi: extra-condensed, condensed, regular, extended dan extra-extended.
Proporsi huruf |
Perbandingan antar tinggi huruf yang tercetak dengan lebar dari huruf dibagi menjadi tiga kelompok bila ditinjau dari perbandingan proporsi terhadap bentuk dasar huruf tersebut. Pembagiannya adalah condensed, regular, dan extended. Kelompok huruf condensed dapat terakomodasi lebih banyak dalam sebuah bidang atau ruang. Namun , kelompok huruf ini bila dicetak untuk keperluan naskah dalam jumlah yang panjang dapat melelahkan mata. Huruf-huruf condensed dan extended biasanya diterapkan untuk teks yang pendek, seperti untuk headline atau sub-judul (sub-head).
3. Kemiringan
Variasi huruf dilihat dari kemiringannya adalah huruf yang mempunyai kemiringan tertentu dan dikenal dengan istilah huruf italic. Sudut kemiringan huruf yang ideal adalah 12 derajad. Kemudian variasi lain adalah perbedaan pada sebutan kelompok huruf dalam alfabet huruf yang terdiri dari huruf besar, (upper case) dan huruf kecil (lower case).
Kemiringan huruf |
Tags:
tipografi