3 Macam Jenis Kamera dan Cara Kerjanya


     Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit penjelasan singkat mengenai "Jenis-jenis kamera dan cara kerjanya".

     Kata "Kamera" berasal dari bahasa latin dari kata "Camera Obscura"  yang berarti "ruang gelap" merupakan peranti yang paling favorit di dunia fotografi,seperti yang sudah kita ketahui semua, dewasa ini perkembangan kamera semakin maju, mulai dari kamera DSLR sampai kamera yang ada di Handphone anda, semuanya sekarang telah serba canggih. Akan tetapi sebelum itu tahukan anda, bahwa jenis kamera itu sebenarnya ada banyak sekali macamnya, dan disini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai itu. Berikut adalah macam jenis-jenis kamera dan cara kerjanya:

1. Kamera Analog (Kamera SLR / Single Lens Reflex), kamera SLR sendiri kependekan dari single lens reflex atau kamera yang memakai lensa tunggal. Artinya, cahaya dibawa oleh satu lensa ke dua tempat yaitu focal plane dan view finder. Dengan system tersebut maka gambar yang dihasilkan di layar dan sebenarnya sama persis. Jadi, fotografer dapat memastikan pengambilan gambarnya sudah pas. kamera ini sering disebut dengan kamera analog karena masih menggunakan lembaran film / kelis untuk proses penyimpanan hasil objek foto nya.


Bila seorang fotografer telah memotret objek, maka hasilnya disimpan dalam gulungan film 35 MM karena kamera ini hanya memiliki system elektronik yang sederhana. Dari gulungan film tersebut dapat langsung di cuci cetak menjadi foto cantik di selembar kertas. Sayangnya, pemilik tidak dapat mengedit foto sebelum dicetak. Kelemahan system ini pemilik tidak dapat mengutak-atik (mengedit) sesuai dengan keinginan atau bila terjadi kesalahan tidak bisa diulangi lagi.

2. Kamera Polaroid, jenis kamera yang sudah lama beredar dan jenis kamera ini tergolong tak lekang oleh waktu, hanya berubah dari segi desain model saja, kamera yang menggunakan paper atau kertas cetak yang ditanamkan di dalam kamera ini langsung menangkap hasil foto pada paper atau kertas cetak tersebut sehingga tidak diperlukan proses cuci film.

Polaroid sendiri sebenarnya merupakan suatu merk kamera yang mana filmnya yg sesudah dijepret lalu diangin-anginkan sebentar, akan timbul gambar jadinya. Kamera ini populer pada tahun 1980an.
 
Pada masa itu pemotret masih harus membeli film negatif, dipasangkan di kamera, sesudah habis menjebret/memoto 1 rol (ada yg isi 24 jepretan, atau 36), kita membawanya ke tempat pencetakan utk dicuci/develop, lalu meminta film yang sudah berisi foto tersebut dicetak (isitilahnya di afdruk) supaya bisa melihat hasil fotonya.

Jadi terobosan Polaroid ini sungguh menta'ajubkan. tinggal isikan "film"nya, yg berupa 1 kotak ukuran kurang lebih 9 x 11 cm, dengan tebal kira-kira 1,5 cm, berisi 10 lembar ke kamera Polaroid, pencet tombolnya, lalu lembar 'film' paling atas akan menjulur ke luar. Pemotret tinggal menarik film yg menjulur tersebut, mengibas-ngibaskannya sebentar, dan gambar pun mulai muncul pelan-pelan.


3. Kamera Digital, kamera Digital adalah jenis kamera yang paling canggih, karena hasil foto ini bisa dikemas dalam bentuk file mentah yg disimpan dalam sebuah memori card, kamera digital ini sendiri terdapat beberapa macam menurut fungsi dan kegunaanya yaitu:

    - Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex), kamera ini merupakan kamera digital yang menggunakan mechanical mirror system dan pentaprisma unuk mengarahkan cahaya dari lensa menuju optical viewfinder yang berada pada kamera).

    DSLR (Digital Single Lens Reflex) bekerja dengan sistem digital penuh sejak saat capture obyek foto oleh Image Sensor hingga penulisan pada memory card. Karena itu pada DSLR terdapat lebih banyak tombol dibanding SLR seperti pilihan ISO, White Balance, Preset Scenes, Resolusi dan lainnya, dan yang paling membedakan adalah tersedianya memory slot yang terkadang lebih dari 1 .
    - Kamera Pocket (saku), kamera ini mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan SLR hanya yang membedakan, kamera ini mirrorless (atau hampir sama cara kerjanya dengan polaroid) sehingga dia tidak perlu menambahkan lensa tambahan ( karena sudah tertanam didalam body kamera ),  hasil file yang dihasilkan dari kamera ini juga masih mentah dan biasa disimpan dalam memory card.
    - Kamera SuperZoom, kamera jenis ini menggabungkan fungsi yang tidak ditemukan pada layaknya kamera instan ( kamera polaroid maupun pocket ) karena keterbatasan jenis lensa yang tertanam mempunyai efek zooming dengan sistem crop pixel- sehingga untuk hasil kurang maksimal, dan disini superzoom hadir untuk mengtasi problem itu sehingga memungkinkan agar pecinta fotografi bisa mengambil gambar dari jarak jauh tanpa harus pecah gambarnya setelah dicetak.

    Post a Comment

    Previous Post Next Post