Apresiasi adalah penghargaan terhadap sesuatu. Apresiasi adalah salah satu kata yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Biasanya kata apresiasi digunakan untuk menunjukkan sikap menghargai atas apa yang telah diberikan atau dilakukan orang lain. Bukan hanya itu, kata apresiasi juga berarti memberikan nilai atau melakukan penilaian terhadap sesuatu.
Kata apresiasi digunakan dalam berbagai konteks pembicaraan. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, Anda mengapresiasi teman Anda yang datang lebih awal dari janji pertemuan. Contoh lain, misalnya seorang seniman mengapresiasi karya orang lain yang dikerjakan secara bersama-sama sehingga menciptakan hasil yang unik dan menarik.
Baca juga: Media Powerpoint Mengapresiasikan Karya Seni Musik
Pada artikel kali ini akan saya bagikan sebuah media pembelajaran berupa media ajar powerpoint untuk materi Mengapresiasikan Karya Seni Musik, Pembagian Zaman Pada Seni Musik. Dan berikut adalah tampilan awal powerpoint tersebut:
Apresiasi karya seni musik, pembagian zaman musik |
Berikut adalah sekilas tentang materi yang ada di dalam powerpoint ini:
- Pembagian zaman musik
- Sebuah perjalanan R&B Jazz
- Tokoh-tokoh musik R&B
- Biografi Beyonce
Beyoncé Giselle Knowles (lahir 4 September 1981 di Houston, Texas) adalah seorang penyanyi R&B, penulis lagu, produser rekaman, aktris, penari, perancang busana, dan model asal Amerika Serikat. Untuk karyanya di bidang musik, ia telah dianugrahi Grammy Award dan selain itu, ia dinominasikan untuk meraih Golden Globe Award untuk karyanya dalam seni peran. Awal mula ketenaran Beyoncé adalah sebagai anggota Destiny's Child yang penjualan rekamannya telah mencapai angka 50 juta.[1][2][3] Setelah berbagai kesuksesan bersama Destiny's Child, Beyoncé merilis album solo pertamanya Dangerously in Love pada tahun 2003, yang berada di peringkat atas berbagai chart. Dari album ini, muncullah single "Crazy in Love" dan "Baby Boy" yang keduanya mencapai peringkat satu. Album tersebut juga menghasilkan lima Grammy Award di tahun 2004. Album keduanya yang dirilis pada 4 September 2006, B'Day, kembali mencapai sukses dengan single "Deja Vu", "Ring the Alarm, dan "Irreplaceable". Selain itu, B'Day dinominasikan untuk lima Grammy Awards untuk tahun 2007.
Dangerously In Love (2003)
Beyoncé merilis album solo pertamanya yang berjudul Dangerously In Love pada pertengahan tahun 2003. Sebelumnya, Beyoncé juga sudah mengeluarkan single berjudul '03 Bonnie & Clyde yang dirilis bersama Jay-Z pada akhir tahun 2002. Album Dangerously In Love menduduki peringkat pertama di Billboard Hot 200, dengan penjualan sekitar 317,000 kopi di minggu pertamanya. Dangerously In Love juga merajai tangga album dunia, seperti di Inggris, Kanada, Belanda, Jerman, Yunani, dan Filipina. Beyoncé juga menjadi penyanyi wanita pertama yang menduduki posisi 1 di Amerika & Inggris baik album maupun Hot 100.
singlenya. Dangerously In Love berhasil terjual lebih dari 3,7 juta kopi di Amerika dan 6 juta kopi di seluruh dunia. Single pertamanya yang menampilkan rapper Jay-Z, Crazy In Love berhasil menduduki posisi 1 di Billboard Hot 100 dan United World Chart selama 8 minggu. "Crazy In Love" berhasil terjual lebih daro 5,818,000 kopi di seluruh dunia. Single keduanya yang bernama "Baby Boy" juga mencapai kesuksesan yang sangat besar. Single yang menampilkan rapper Sean Paul ini menduduki tangga lagu Billboard Hot 100 selama 9 minggu berturut-turut. Kedua single ini menjadi salah satu single terbesar di tahun 2003. Kemudian, Beyoncé kembali merilis single ketiga dan keempatnya, "Me, Myself, And I" dan "Naughty Girl" yang berhasil menduduki peringkat 5 teratas di Billboard B'Day (2006).
Beyoncé merilis album studio keduanya, B'Day pada bulan September 2006. Pada minggu pertamanya, B'Day berhasil terjual lebih dari 541,000 kopi di Amerika dan merajai tangga album Billboard Hot 200. Di Inggris, album ini memasuki posisi 3 di minggu pertamanya, dan sudah terjual lebih dari 384,000 kopi sampai sekarang. B'Day juga merajai tangga album Indonesia Top 50 dan sudah terjual lebih dari 300,000 kopi. Hingga kini, B'Day sudah terjual 2,6 juta kopi di Amerika dan 4,5 juta kopi di seluruh dunia. Single pertamanya yang berjudul "Deja Vu", ia rilis kembali bersama Jay-Z di bulan Juni 2006. Single ini berhasil menduduki posisi 1 di tangga lagu Inggris dan posisi 4 di Billboard Hot 100. Beyoncé pun kembali merilis single keduanya yang berjudul "Ring The Alarm". Single hanya dirilis di Amerika, dan gagal mencapai kesuksesan yang besar. Akhirnya, Beyoncé pun merilis single ketiganya yang berjudul "Irreplaceable" yang juga merupakan single tersuksesnya. "Irreplaceable" berhasil menduduki posisi 1 di Billboard Hot 100 selama 10 minggu berturut-turut. Single ini juga berhasil terjual lebih dari 1,8 juta kopi pada penjualan digital download hanya di Amerika."Irreplaceable" juga menduduki posisi 1 di Australia, Brazil, Tiongkok, Filipina, Hungaria, Indonesia, Irlandia, Polandia, Rumania, Selandia Baru, Singapura, dan United World Chart. Di Inggris, walaupun hanya menduduki posisi 4, "Irreplaceable" mampu terjual lebih dari 204,000 kopi dan mendapat sertifikat "Silver".
Di Australia, single ini berhasil menduduki posisi 1 selama 3 minggu berturut-turut, dan menjadikannya sebagai single pertama Beyoncé yang menduduki posisi 1 di Australia. Sejauh ini, Irreplaceable sudah terjual lebih dari 5,663,000 kopi di seluruh dunia. Di akhir Februari 2007, Beyoncé kembali merilis single terbarunya yang bejudul "Beautiful Liar" yang ia bawakan bersama superstar latin Shakira. Single ini berhasil menduduki posisi 3 di Indonesia Top 50.
- Biografi Mariah Carey
Mariah Carey (lahir 27 Maret 1970 di New York) adalah penyanyi, penulis lagu, produser dan terkadang aktris asal Amerika Serikat. Ia memulai debutnya tahun 1990 di bawah bimbingan eksekutif Columbia Records, Tommy Mottola, dan kemudian menjadi penyanyi paling sukses pada dasawarsa itu, menurut majalah Billboard dan World Music Awards. Mariah Carey memulai debut album pertamanya tahun 1990 dengan album berjudul Vision of love yang menelorkan 4 hits #1 di amerika antara lain Vision of love, Someday, I Don't Want Cry, dan Love Takes Time.
Dari ke-4 singel #1 yang dicetak oleh Mariah di album perdananya, Mariah kurang menyukai lagunya yang berjudul "Love Takes Time", karena dia merasa mendapat tekanan dari pihak perusahaan. mariah sebenarnya menginginkan menciptakan lagu yang agak berbeda, tapi pihak perusahaan mendesak Mariah agar membuat lagu yang lebih mendayu-dayu dan sendu, maka oleh sebab itu terciptalah love takes time, oleh sebab itu Mariah kurang menyukai lagu tersebut, karena dia merasa mendapat tekanan dan merasa bahwa kebebasannya untuk berekspresi dikekang oleh perusahaan. Kemudian di tahun 1997 dia meluncurkan album Butterfly dengan singel honey sebagai hit andalan nya dan langsung menjadi debut nomor satu di billboard 100 hot chart.
Album ini merupakan awal dari kebebasan Mariah, karena dengan album ini dia melakukan metamorfosis yang sangat berbeda dari album-album sebelumnya. Dia melakukan perubahan dari bermusiknya hingga penampilannya, yang lebih seksi dan penuh gairah. Di album ini nuansa R&B nya begitu kental, sehingga sangat berbeda dengan nuansa album-album sebelumnya.