Materi Seni Budaya SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka untuk UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri)

Pendidikan adalah pilar utama dalam membentuk karakter dan identitas bangsa. Di Indonesia, pendidikan seni budaya memegang peran penting dalam melestarikan warisan budaya yang kaya dan memupuk kreativitas generasi masa depan. Dalam menghadapi perkembangan zaman yang cepat dan dinamis, penerapan Kurikulum Merdeka menawarkan landasan yang inovatif dan inklusif untuk pengembangan pendidikan seni budaya di sekolah.

Kurikulum Merdeka mengusung semangat untuk memberikan kebebasan kepada sekolah dalam merancang kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal, potensi siswa, dan perkembangan zaman. Mata pelajaran Seni Budaya dalam Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih besar bagi siswa untuk mengeksplorasi kreativitas mereka serta menganalisis serta mengapresiasi keanekaragaman budaya Indonesia.

Salah satu aspek penting dari Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran Seni Budaya adalah penguatan pada identitas lokal. Setiap daerah di Indonesia memiliki kekayaan budaya yang unik, seperti seni pertunjukan tradisional, seni rupa, kerajinan tangan, dan kebiasaan adat istiadat. Melalui pendekatan ini, siswa diajak untuk memahami, menghargai, dan memperkaya identitas budaya mereka sendiri serta budaya-budaya lainnya yang ada di Indonesia.

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran seni budaya tidak hanya terbatas pada teori dan teknik, tetapi juga pada praktik nyata. Kurikulum Merdeka mendorong penerapan pendekatan pembelajaran berbasis proyek di mana siswa dapat terlibat langsung dalam kegiatan seni budaya seperti pementasan teater, pameran seni, atau festival budaya. Hal ini membantu siswa untuk lebih memahami nilai-nilai budaya, proses kreatif, serta meningkatkan keterampilan sosial dan kolaboratif.

Selain itu, integrasi teknologi dalam pembelajaran Seni Budaya juga menjadi fokus utama dalam Kurikulum Merdeka. Penggunaan teknologi memberikan akses yang lebih luas terhadap keberagaman karya seni budaya dari berbagai era dan daerah, sehingga memperkaya pengalaman belajar siswa. Misalnya, siswa dapat menjelajahi museum virtual, mengakses karya seniman terkenal, atau bahkan menggunakan teknologi untuk menciptakan karya seni baru yang inovatif.

Tidak hanya sebagai mata pelajaran tambahan, seni budaya memiliki peran yang strategis dalam mendukung perkembangan siswa secara holistik. Pendidikan seni budaya tidak hanya membangun keterampilan artistik, tetapi juga memperkaya spiritualitas, memperkuat identitas budaya, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Dengan implementasi Kurikulum Merdeka dalam mata pelajaran Seni Budaya, diharapkan bahwa setiap siswa akan menjadi agen perubahan yang mampu menghargai dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia, sambil menjelajahi dan mengembangkan potensi kreatif mereka untuk bersaing di era global.

Kurikulum Merdeka memberikan fondasi yang kuat untuk membangun masa depan pendidikan seni budaya yang inklusif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Dengan demikian, generasi penerus bangsa dapat membawa semangat kebudayaan Indonesia ke panggung global sambil mempertahankan akar dan nilai-nilai kearifan lokal yang kaya.

Berikut adalah materi-materi pada mata pelajaran Seni Budaya khususnya Seni Rupa untuk SMP/MTs atau Fase-D yang telah kami jabarkan berdasarkan buku guru dari kemendikbud :