Gambar figure adalah gambar sosok manusia dengan berbaga karakter
sosial, berbagai usia, mimik atau ekspresi, gerakan dan berbagai cara
berpakaian maupun peran sosialnya. Bagian yang menjadi fokus menggambar
manusia, yaitu proporsi, otot, jenis kelamin, dan posisi sudut pandang
penggambar. P oses menggambar manusia adalah memilih proporsi tubuh
manusia yang ideal, (terutama perbandingan antara kepala, badan, dan an
gota badan lain). Setelah mengetahui itu, baru menggambar torso atau
bentuk badan dari berbagai posisi tubuh.
Proporsi manusia adalah perbandingan antara bagian badan manusia secara
ideal, sehingga diperoleh keseimbangan harmonis seluruh tubuh. Dalam
menggambar figure tidak hanya menggambar manusia dengan tubuh yang
ideal, tetapi juga menggambar manusia dengan tubuh gemuk, pendek, kurus,
bongkok, dan bentuk tubuh lain. Bentuk ini memang tidak ideal, namun
mencerminkan keragaman manusia. Ukuran proporsi tubuh manusia dewasa dan
anak-anak sebagai berikut:
Pemahaman gambar proporsi manusia akan lebih mudah bila menggunakan metode sketsa manekin atau model manusia. Metode ini dapat membantu dan memudahkan memahami menggambar figure manusia dan gerak manusia. Metode sketsa manekin dikembangkan dari mencontoh model manekin tiga dimensi yang diubah menjadi model manekin dua dimensi. Manekin tiga dimensi bisa terbuat dari kayu, fiber, karet, dan plastik.
Pengubahan dari manekin tiga dimensi dijadikan dua dimensi. Cara yang digunakan adalah dengan menggambar manekin manusia tiga dimensi terlebih dahulu, kemudian diubah menjadi model dua dimensi, langkah selanjutnya dengan memberi gambar pakaian. Yang perlu diperhatian adalah gambar torso manekin pria dan wanita memiliki perbedaan pada bentuk dada, dan bentuk bahu. pria lebih lebar dan besar, sedangkan dada wanita lebih oval dan kecil. Gambar bahu pria lebih lebar dan besar dibandingkan dengan bahu wanita yang lebih kecil dan ramping.
Gambar manekin bisa sebagai dasar untuk menggambar figure manusia dalam posisi berdiri maupun posisi duduk. Posisi berdiri dan duduk frontal atau posisi berdiri dan duduk dari samping atau tampak tiga perempat. Dari gambar manekin kemudian tinggal menambah gambar otot, posisi mata, posisi tangan, dan kaki. Misalnya belajar menggambar mengenai proporsi dan posisi tubuh ketika berdiri dan duduk.
Gambar model manekin kemudian dijadikan gambar nyata dengan menambahkan kontur kulit, otot, dan organ tubuh lain. Penambahan kontur-kontur dengan cara penmbahan garis dan titik, baik garis tunggal maupun garis arsir. Misalnya dari gambar manekin di atas kemudian dijadikan gambar nyata atau utuh.
Demikianlah sedikit penjelasan saya, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda, selamat berkarya, selamat mencoba, dan semoga sukses.
Proporsi tubuh dewasa dan anak-anak:
Manekin dari kayu:
Manekin pria dan wanita:
Proporsi tubuh ketika berdiri:
Proporsi tubuh ketika duduk:
gambar nyata atau utuh:
Aplikasi manekin jadi gambar nyata:
Demikianlah sedikit penjelasan saya, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda, selamat berkarya, selamat mencoba, dan semoga sukses.
Tags:
seni rupa