Pengertian Ragam Hias (Ragam Hias dan Ornaman) serta Fungsi Aktif dan Pasif Ragam Hias

Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulangulang dalam suatu karya kerajinan atau seni. Karya ini dapat berupa tenunan, tulisan pada kain (misalnya batik), songket, ukiran, atau pahatan pada kayu/batu. Ragam hias dapat distilisasi (stilir) sehingga bentuknya bervariasi.

Ragam hias merupakan pola hias yang dibuat dengan digambar, dipahat, dan dicetak, untuk mendukung meningkatnya kualitas dan nilai pada suatu benda atau karya seni. Ragam hias juga merupakan perihal yang akan menyertai bidang gambar (lukisan atau jenis karya lainnya) sebagai bagian dari struktur yang ada di dalam.

Baca juga: Deformasi dan Stilasi

RAGAM HIAS DAN ORNAMEN

Ragam hias mempunyai istilah lain yakni ornamen. Perkataan ornamen berasal dari kata Ornare (bahasa Latin) yang berarti menghiasi.

Dalam Ensiklopedia Indonesia, ornamen adalah setiap hiasan bergaya geometrik atau yang lainnya, yang dibuat pada suatu bentuk dasar dari hasil kerajinan tangan (perabot, pakaian, dsb) dan arsitektur.

Dalam Bahasa Inggris disebut Ornament dan dalam Bahasa Belanda disebut Siermotieven.


FUNGSI AKTIF DAN PASIF RAGAM HIAS

Sebagai karya seni yang dibuat untuk mendukung keindahan dari suatu produk tertentu, mempunyai makna yang sifatnya aktif dan pasif.

1. Ragam hias aktif adalah ragam hias yang berfungsi selain untuk menghias suatu benda juga mendukung hal lain pada benda tersebut misalnya ikut menentukan kekuatanya. Misalnya kaki kursi motif belalai gajah/motif kaki elang, ikan, buaya, dan sebagainya.
Contoh ragam hias aktif:

2. Ragam hias pasif adalah ragam hias yang berfungsi hanya sebatas menghias, tidak ada kaitanya dengan hal lain seperti ikut mendukung konstruksi atau kekuatan suatu benda yang dihiasnya.
Contoh ragam hias pasif:

Subscribe to receive free email updates: