Rahwana merupakan nama lain
dari Dasamuka atau Klana. Rahwana
adalah tokoh antagonis yang lahir
pada cerita pewayangan Arjuna
Sasrabahu. Lakon cerita tentang
peristiwa kelahirannya terkenal
dengan nama Pelajaranad Lokapala
dan akhir hayatnya terdapat dalam
cerita Ramayana.
Baca juga: Tari Topeng Cirebon, Tari Topeng Klana dan Tari Ringrang Topeng
Baca juga: Tari Topeng Cirebon, Tari Topeng Klana dan Tari Ringrang Topeng
Dalam mitologi Hindu, Rahwana, Prabhu Dasa, Prabhu Dasamuka adalah tokoh utama yang bertentangan terhadap Rama dalam Sastra Hindu, Ramayana. Dalam kisah, ia merupakan Raja Alengka, sekaligus Rakshasa atau iblis, ribuan tahun yang lalu.
dalam kesenian Rawana dilukiskan dengan sepuluh kepala, yang menunjukkan bahwa ia memiliki pengetahuan dalam Weda dan sastra. Karena punya sepuluh kepala ia diberi nama "Dasamukha" (bermuka sepuluh), "Dasagriva" berleher sepuluh) dan "Dasakanta" (berkerongkongan sepuluh). Ia juga memiliki dua puluh tangan, menunjukkan kesombongan dan kemauan yang tak terbatas. Ia juga dikatakan sebagai ksatria besar.
Ibu Rahwana bernama Kaikesi, seorang puteri Raja Detya bernama Sumali. Sumali memperoleh anugerah dari Brahma sehingga ia mampu menaklukkan para raja dunia. Sumali berpesan kepada Kekasi agar ia menikah dengan orang yang istimewa di dunia. Di antara para resi, Kekasi memilih Wisrawa sebagai pasangannya. Wisrawa memperingati Kekasi bahwa bercinta di waktu yang tak tepat akan membuat anak mereka menjadi jahat, tetapi Kekasi menerimanya meskipun diperingatkan demikian. Akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian setengah brahmana, setengah rakshasa. Saat lahir, Rahwana diberi nama "Dasanana" atau "Dasagriwa", dan konon ia memiliki sepuluh kepala. Beberapa alasan menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah pantulan dari permata pada kalung yang diberikan ayahnya sewaktu lahir, atau ada yang menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah simbol bahwa Rahwana memiliki kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
Baca juga: Tari Reog, Sejarah dan Cerita Masyarakat Ponorogo
Tari Rahwana
Ibu Rahwana bernama Kaikesi, seorang puteri Raja Detya bernama Sumali. Sumali memperoleh anugerah dari Brahma sehingga ia mampu menaklukkan para raja dunia. Sumali berpesan kepada Kekasi agar ia menikah dengan orang yang istimewa di dunia. Di antara para resi, Kekasi memilih Wisrawa sebagai pasangannya. Wisrawa memperingati Kekasi bahwa bercinta di waktu yang tak tepat akan membuat anak mereka menjadi jahat, tetapi Kekasi menerimanya meskipun diperingatkan demikian. Akhirnya, Rahwana lahir dengan kepribadian setengah brahmana, setengah rakshasa. Saat lahir, Rahwana diberi nama "Dasanana" atau "Dasagriwa", dan konon ia memiliki sepuluh kepala. Beberapa alasan menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah pantulan dari permata pada kalung yang diberikan ayahnya sewaktu lahir, atau ada yang menjelaskan bahwa sepuluh kepala tersebut adalah simbol bahwa Rahwana memiliki kekuatan sepuluh tokoh tertentu.
Baca juga: Tari Reog, Sejarah dan Cerita Masyarakat Ponorogo
Tari Rahwana menceritakan
kegandrungan Rahwana yang
berkarakter gagah danawa terhadap
Dewi Widayanti. Unsur wirama tari
tunggal ini merupakan karawitan,
yang menggunakan lagu Bendrong dalam bentuk lagu Gurudugan yang berpola
irama cepat dan juga didukung irama lainnya yang berpola sedang dan yang
berpola lambat, yaitu lagu saliwetan dan dua liwetan.
Baca juga: Tari Gambyong, Tari Tunggal Klasik dari Solo Jawa Tengah
Dalam tari Rahwana tata rias terlukis pada garis-garis wajah yang meliputi alis jedig, jambang mecut kandel, pipi pasudamis, kumis baplang sangadulang, sementara pada bibir bagian bawah terdapat sihung dan cedo janggot kandel yang menyatu dengan dagu. Adapun tata busananya dilengkapi dengan gelang kirincing, calana sontog, sinjang dodot, soder payun, soder pengker, keris, tali uncal, boro, dan samir. Bagian dada menggunakan baju kutung simbar dada, kilat bahu ganda, kilat bahu ganda mungkur, jubah, dan makuta sekar kelewih raja.
Demikian artikel tentang Tari Rahwana, Tari Kegandrungan Rahwana Berkarakter Gagah Danawa, semoga dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda tentang tari rahwana.
Tags:
seni tari