Hal penting dalam menggambar adalah pemahaman
terhadap azas menggambar. Azas merupakan dasar atau pokok
tempat menemukan kebenaran sebagai pedoman berfikir. Azas
menurut The Liang Gie adalah dalil umum yang dinyatakan dalam
istilah umum tanpa menyarankan cara khusus pelaksanaannya
yang diterapkan pada serangkaian perbuatan untuk menjadi
petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu. Dalam arti yang sederhana,
azas menggambar adalah pedoman atau prinsip menggambar
sehingga mendapatkakn hasil baik. Dengan menerapkan azas atau
prinsip menggambar, diharapkan akan mendapatkan hasil yang
lebih komunikatif, tertib, jelas dan indah dibanding gambar bebas
dan mengabaikan azas menggambar.
Baca juga: Pengertian Gambar dan Macam Jenis Gambar
Azas menggambar ini adalah:
1. SKALA
Skala adalah perbandingan objek gambar sesungguhnya dengan objek dalam bidang gambar. Skala merupakan hal penting dalam menggambar agar gambar yang dibuat tidak janggal dan wajar dibandingkan dengan wujud sebenarnya. Skala juga bisa dicapai melalui perbandingan harmonis objek gambar itu sendiri. Penerapan skala dalam gambar di wujudkan dengan perbandingan angka atau tanda tertentu, misalnya 1:20, artinya 1 ukuran objek dalam gambar mewakili 20 ukuran sebenarnya. Skala juga dapat dicapai dengan posisi objek, sudut pandang yang menggambar, maupun dengan efek perspektif objek gambar.
2. DIMENSI
Dimensi Dimensi diartikan ukuran atau segi adalah matra gambar bercitra dua dimensional (datar) dan tiga dimensional (volume, kedalaman) yang dapat dicapai melalui ukuran kesebandingan dengan objek lain dalam bidang gambar. Objek yang dekat dengan yang menggambar akan digambar lebih besar dibandingkan dengan objek yang jauh dari yang menggambar. Dimensi bisa menggunakan konsep perspektif atau titik lenyap.
Baca juga: Unsur-Unsur Gambar
3. PROPORSI
Proporsi Proporsi atau keseimbangan adalah perbandingan ideal yang dapat diserap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar. Misalnya penggunaan kata proporsi adalah tinggi badan dan berat badan yang proporsional, artinya antara tinggi badan dan berat badan seimbang, jadi terlihat ideal. Salah satu teori klasik tentang proporsi adalah teori proporsi zaman Yunani yang tetap digunakan hingga sekarang dan dikenal dengan golden ratio yang diterapkan pada bangunan Parthenon, yaitu perbandingan lebar dan panjang (1:1,6). Teori ini di abad ke-19 dikenal sebagai golden section. Proporsi ketika menggambar manusia adalah ukuran perbandingan yang digunakan sehingga antara gambar manusia bagian bawah dan bagian atas seimbang atau ideal.
Baca juga: Pengertian Gambar dan Macam Jenis Gambar
Azas menggambar ini adalah:
1. SKALA
Skala adalah perbandingan objek gambar sesungguhnya dengan objek dalam bidang gambar. Skala merupakan hal penting dalam menggambar agar gambar yang dibuat tidak janggal dan wajar dibandingkan dengan wujud sebenarnya. Skala juga bisa dicapai melalui perbandingan harmonis objek gambar itu sendiri. Penerapan skala dalam gambar di wujudkan dengan perbandingan angka atau tanda tertentu, misalnya 1:20, artinya 1 ukuran objek dalam gambar mewakili 20 ukuran sebenarnya. Skala juga dapat dicapai dengan posisi objek, sudut pandang yang menggambar, maupun dengan efek perspektif objek gambar.
2. DIMENSI
Dimensi Dimensi diartikan ukuran atau segi adalah matra gambar bercitra dua dimensional (datar) dan tiga dimensional (volume, kedalaman) yang dapat dicapai melalui ukuran kesebandingan dengan objek lain dalam bidang gambar. Objek yang dekat dengan yang menggambar akan digambar lebih besar dibandingkan dengan objek yang jauh dari yang menggambar. Dimensi bisa menggunakan konsep perspektif atau titik lenyap.
Baca juga: Unsur-Unsur Gambar
3. PROPORSI
Proporsi Proporsi atau keseimbangan adalah perbandingan ideal yang dapat diserap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar. Misalnya penggunaan kata proporsi adalah tinggi badan dan berat badan yang proporsional, artinya antara tinggi badan dan berat badan seimbang, jadi terlihat ideal. Salah satu teori klasik tentang proporsi adalah teori proporsi zaman Yunani yang tetap digunakan hingga sekarang dan dikenal dengan golden ratio yang diterapkan pada bangunan Parthenon, yaitu perbandingan lebar dan panjang (1:1,6). Teori ini di abad ke-19 dikenal sebagai golden section. Proporsi ketika menggambar manusia adalah ukuran perbandingan yang digunakan sehingga antara gambar manusia bagian bawah dan bagian atas seimbang atau ideal.
Baca juga: Fungsi Gambar
4. KOMPOSISI
Komposisi atau susunan adalah susunan objek gambar
yang ada dalam bidang gambar. Dalam menggambar,
pertimbangan komposisi objek sangat penting. Komposisi
gambar dapat dilakukan dengan menempatkan gambar secara
simetris, kontras, memusat, acak, terpotong, berirama atau
memperbesar objek gambar. Komposisi gambar dapat diatur
melalui bentuk, warna, jenis dan latar belakang objek gambar.
Misalnya, ketika akan menonjolkan objek gambar tertentu,
maka objek lain harus dikaburkan.
Komposisi heterogen
Komposisi homogen
Komposisi yang Dinamis
Baca juga: Pengertian gambar bentuk
5. RUANG, BAYANGAN, DAN KEDALAMAN
Gambar terlihat lebih dinamis dan terkesan berisi atau
tiga dimensi ketika memperhatikan faktor ruang, bayangan dan
kedalaman secara logis. Kesan ruang atau meruang dapat
dibentuk dengan efek garis dan bayangan. Garis yang tidak
logis atau bermakna ganda akan membingungkan persepsi
orang yang memandang gambar. Efek garis bisa membuat
gambar terkesan ada kedalaman dan kesan perspektif bisa
ditimbulkan karena permainan bayangan secara logis.
Pemakaian garis pada efek kedalaman
Kesan perspektif yang ditimbulkan oleh pemakaian bayangan
Penggunaan garis bermakna ganda
Baca juga: Pengertian Ragam Hias (Ragam Hias dan Ornaman) serta Fungsi Aktif dan Pasif Ragam Hias
Demikian artikel tentang Teknik dan Azaz Menggambar yang Benar, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dalam memahami teknik gambar dengan benar, dan semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda.
Tags:
seni rupa