Seni kerajinan batik mempunyai daya tarik tersendiri karena keindahan dan keunikannya, sehingga banyak dikagumi masyarakat dalam dan luar negeri. Hal-hal yang perlu dipelajari dalam membuat batik tulis adalah pengetahuan bahan dan alat yang digunakan, motif-motif batik, cara membuat motif dan pola batik, pengolahan kain sebelum dicanting, cara menjalankan canting pada kain, pewarnaan, penyelesaian akhir batikan. Dalam pembuatan batik tulis agar menghasilkan batikan yang bagus dan berkualitas, diperlukan latihan cara mencanting di atas kain dengan menggunakan alat canting tulis.
PENGERTIAN BATIK
Secara etimologis kata batik berasal dari kata “tik” yang artinya “titik”. Batik berarti bertitik. Membatik berarti membuat titik. Kain batik adalah kain yang dilukis dengan garis-garis dan titik-titik. Titik disebut “cecek” yang artinya bagian penting dari batik. Dalam bahasa jawa batik disebut “trik atau tantik”, yaitu kain yang digambari tampak seperti bentuk titik-titik. Kata ambatik mungkin diterjemahkan selembar kain yang terdiri dari titik-titik berasal dari malam atau zat tertentu.
Menurut Poerwadarminto, batik adalah kain dan sebagainya yang bergambar (bercorak, beragi) yang dibuat dengan cara tertentu (mula-mula ditulis atau ditera dengan lilin lalu diwarna dengan tenun dan soga). Menurut Hamzuri, membatik adalah menghasilkan batik atau batikan berupa bermacam-macam motif dan mempunyai sifat-sifat khusus yang dimiliki oleh batik itu sendiri.
Berdasarkan uraian pendapat di atas, batik dapat dikatakan menghiasi kain mori atau katun atau sutera dengan menggunakan lilin atau malam sebagai bahan penolak warna dengan menggunakan alat canting atau sejenisnya, serta melalui proses pencelupan untuk menentukan warna atau membuat beberapa warna, sehingga merupakan ukiran pada kain.
Secara garis besar pengertian batik adalah suatu teknik pembuatan disain (gambar) pada permukaan kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan malam (lilin), proses pencelupan, pelorotan sehingga menghasilkan suatu motif yang unik dan menarik pada permukaan kain tersebut.
MOTIF BATIK
Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif batik disebut juga corak batik atau pola batik. Motif batik dapat dibedakan berdasarkan (1) unsur dan motif, (2) kelompok motif, dan (3) daerah pembatikan.
Menurut unsur dan motifnya batik dibagi dua bagian utama: (1) ornamen motif batik dan (2) isen motif. Ornamen motif batik dibedakan menjadi dua, yaitu ornamen utama dan ornamen tambahan. Ornamen utama, yaitu suatu ragam hias yang menentukan daripada motif tersebut, pada umumnya ornamen utama masing-masing mempunyai arti, sehingga susunan ornamen-ornamen itu dalam suatu motif membuat jiwa/arti tersendiri. Sedangkan ornamen tambahan berfungsi sebagai pengisi bidang.
Motif Batik Kertajaya
Isen Motif, berupa titik-titik garis-garis, gabungan garis dan titik, yang berfungsi mengisi ornamen dari motif dan mengisi bidang di antara ornamen tersebut.
Hiasan dan Isen Batik Tradisional
Hiasan dan Isen Batik Modern
Menurut kelompoknya motif batik dibedakan menjadi 2 yaitu: (1) motif golongan geometris dan (2) motif golongan non geometris. Motif golongan geometris, yaitu motif-motif yang tersusun dari unsur-unsur bentuk geometris seperti lingkaran, segi tiga, segi empat, dan sebagainya. Motif batik yang tergolong geometris mempunyai tampilan segi empat, seperti motif banji, ceplok, gangong dan kawung.
Berikut adalah beberapa contoh motif batik geometris:
Motif banji Banyumas
Motif ceplok supit urang
Motif ceplok Pekalongan
Motif ganggong branto
Motif kawung
Motif parang rusak
Motif udan iris
Motif golongan non geometris, yaitu motif-motif yang tersusun dari ornamen tumbuhan, binatang, dan meru. Dalam susunan tidak teratur menurut bidang geometris, meskipun dalam bidang luas akan terjadi
berulang kembali susunan motif tersebut.
Baca Juga: Batik, Perbedaan Batik Pesisir dan Batik Keraton | Batik Lasem Batik Pesisiran Asli Jawa Tengan
Berikut adalah beebrapa contoh motif non geometris :
Motif semen rama lengkap diberi isenMotif semen sayap garuda
sumber: modul cara pembuatan batik tulis
Tags:
seni kriya