Materi kelas XII, KD: Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan pada umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi obat afdruk dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses pewarnaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.
Jangan lupa lihat artikel saya yang lainnya tentang "Ujian Praktik Seni Budaya Kelas XII (Membuat sablon kaos)"
Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya.
Keunggulan dari teknik sablon adalah:
Pada modul ini kita akan mengulas hal-hal penting dan mendasar tentang cara dan teknik cetak sablon yang dilakukan secara manual.
Proses pelaksanaan Cetak saring / Sablon
1. Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan menyablon persiapkan dulu Desain, Alat dan Bahannya.
Desain
Tahap pembuatan desain merupakan tahap pertama yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan menyablon. Biar lebih mudahnya pergunakan software CorelDraw. Desain sablon yang baik adalah sebagai berikut:
Alat
Bahan
- Obat Afdruk / emulsion dan sensitizer
- Pasta
- Pewarna
- Binder
- Obat penghapus
2. Proses Afdruk
3. Proses Cetak
Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan pada umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi obat afdruk dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak.
Proses pewarnaannya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.
Jangan lupa lihat artikel saya yang lainnya tentang "Ujian Praktik Seni Budaya Kelas XII (Membuat sablon kaos)"
Sablon adalah sebuah teknik untuk mencetak tinta diatas bahan dengan bentuk yang kita kehendaki. Dengan bantuan screen sablon dan rakel sablon dalam proses pengerjaannya.
Keunggulan dari teknik sablon adalah:
- Bisa mencetak dengan jumlah yang banyak,
- Hasil relatif stabil,
- Bisa menghasilkan beberapa efek menarik, misalnya: efek timbul, mengkilap, dsb.
- Biaya cetak cukup terjangkau,
- Fleksibel bisa dianeka jenis permukaan bahan.
Pada modul ini kita akan mengulas hal-hal penting dan mendasar tentang cara dan teknik cetak sablon yang dilakukan secara manual.
Proses pelaksanaan Cetak saring / Sablon
1. Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan menyablon persiapkan dulu Desain, Alat dan Bahannya.
Desain
Tahap pembuatan desain merupakan tahap pertama yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan menyablon. Biar lebih mudahnya pergunakan software CorelDraw. Desain sablon yang baik adalah sebagai berikut:
- harus sesuai dengan konsep yang dikehendaki, tidak terlalu banyak warna, karena semakin banyak warna maka roses pembuatannya semakin susah.
- Setelah desain sablon dibuat, maka desain harus dipisahkan berdasarkan warnanya, dan dicetak pada kertas kalkir dengan warna gelap (hitam).
Alat
- Lampu penyinaran
- Meja Sablon
- Screen
- Rakel
- Busa / Spon
- Kain Hitam
- Triplek
- Sprayer
- Hair Dryer
- Pengaduk
- Gelas aqua
- Isolasi
- Koran bekas
- Kain lap
- Gunting
Bahan
- Obat Afdruk / emulsion dan sensitizer
- Pasta
- Pewarna
- Binder
- Obat penghapus
2. Proses Afdruk
- Siapkan bahan dan alat yang dibutuhkan
- Mencampur obat afdruk yang terdiri dari emulsion dan sensitizer kedalam gelas aqua dengan perbandingan 1 : 5.
- Mengoleskan obat afdruk pada permukaan screen secara rata pada bagian depan dan belakan screen dengan menggunakan rakel. Cairan ini apabila telah dioleskan dan dikeringkan pada permukaan screen tidak boleh terkena sinar matahari atau cahaya yang terlalu terang (dipoleskan dan dikeringkan pada ruangan yang gelap /Pada ruangan tanpa kena cahaya langsung). Tujuannya adalah agar cairan tersebut tidak mengeras sehingga bisa larut bila terkena air.
- Mengeringkan screen yang telah diberi obat afdruk dengan menggunakan hairdrayer atau kipas angin diruangan yang tidak terkena cahaya secara langsung.
- Menempelkan film pada permukaan screen bagian depan dengan posisi film terbalik dan direkatkan dengan isolasi plastik.
- Penyinaran, bisa dilakukan dengan menggunakan cahaya matahari dengan lama penyinaran antara 20 sampai 40 detik pada waktu antara jam 09.00 WIB. sampai 15.00 WIB. Apabila penyinaran dilakukan dengan menggunakan meja afdruk maka lama penyinaran adalah 6 menit dengan kedekatan lampu dengan screen 20 cm dan lampu yang digunakan sebanyak 3 lampu dengan daya 15 watt.
- Screen dicuci, setelah proses penyinaran screen kemudian dicuci dengan air bersih, bagian yang akan dibuat berlubang digosok-gosok dan disemprot dengan sprayer sampai benar-benar bersih dan berlubang, kemudian keringkan screen dengan sinar matahari atau gunakan hairdrayer.
3. Proses Cetak
- Siapkan kaos yang akan disablon di atas meja sablon, bagian bawah kaos diberi trilek atau kertas karton untuk mengantisipasi cat tembus.
- Pasang screen pada meja sablon
- Penuangan cat, pewarna terlebih dahulu dicampur dengan pasta dan binder, kemudian diaduk dalam sebuah wadah sampai rata, kemudian baru dituangkan pada screen, motif yang akan disablon jangan sampai tertutu pewarna dulu.
- Mencetak, setelah cat tertuang, kemudian sapu menggunakan rakel secara berulang-ulang, satu arah, sampai tinta betul-betul keluar dari ermukaan screen dan menempel ada ermukaan kain.
- Angkat screen, setelah dicetak dengan sempurna baru kemudian screen diangkat. Setelah selesai, cuci screen sampai bersih agar bisa digunakan kembali.
Tags:
materi kelas 12