Cara Mudah Cetak Sablon dari Awal Sampai Jadi Lengkap disertai Gambar

Rangkaian teknik cetak saring yang paling menentukan dari seluruh proses adalah pencetakan atau penyablonan. Sebelum memulai pencetakan tentunya perlu menyiapkan tinta yang akan di gunakan. Banyak warna yang beredar di pasar. Setiap merek dagang memproduksi warna yang dapat dikatakan berbeda-beda satu dengan yang lain, sehingga warna tertentu yang di produksi oleh suatu pabrik tidak dapat digantikan dengan warna tertentu dari pabrik lain. Warna yang disediakan pabrik terkadang tidak sesuai dengan selera kita. Untuk mendapatkan warna yang sesuai harus melakukan pencampuran warna sendiri dari warna-warna dasar yang tersedia. Tinta warna yang akan digunakan dalam pencetak ini tinta warna berbasis air untuk penyablonan kain dan kaos.

Pencetakan atau penyablonan merupakan kegiatan pengolesan tinta warna yang sesuai pada screen untuk memperoleh hasil cetakan yang sesuai perencanaan. Proses pencetakan pada berbagai jenis bahan pada prinsipnya sama, perlakuannya tergantung dari jenis bahan tinta yang digunakan.

Langkah pencetakan di atas kain yang harus diikuti sebagai berikut:
  1. Gunakan meja sablon yang dilengkapi dengan lapisan busa dan terpal atau vinyl.
  2. Bersihkan meja sablon dari segala kotoran
  3. Olesi meja sablon atau papan landasan untuk sablon dengan lem kain pada lapisan vinyl secara merata
  4. Tunggu lem kain pada vinyl sampai kering
  5. Letakkan bahan yang akan di sablon di atas meja sablon secara mendatar ratakan dengan mengusap-usap dengan tangan untuk membantu meratakan atau menghaluskan posisi bahan yang akan disablon sampai benar-benar rata
  6. Membentangkan kain pada meja sablon
  7. Letakkan screen di atas bahan yang akan di sablon, dengan posisi bagian dalam screen menghadap ke atas, setelah screen menempel pada bahan atau kain, objek akan terlihat jelas oleh penyablon.
    Meletakkan screen pada media yang di sablon
  8. Masukkan atau tuangkan tinta secukupnya pada bagian dalam screen, sesuai dengan bagian yang akan di sablon. Jangan sampai tinta yang dituang mengenai bagian gambar pada screen, karena tinta akan menembus pada bahan yang akan di sablon sehingga hasil sablonan kurang bagus.
    Menuangkan warna
  9. Dengan sedikit tekanan, ratakan tinta atau zat warna dengan rakel, posisi kemiringan rakel sebaiknya 60O, mulailah meratakan tinta dari bagian atas kebawah hingga menutupi seluruh objek sampai rata, angkat tinta warna dengan rakel, selanjutnya ulangi sekali lagi meratakan warna dari atas ke bawah, amati gambar pada screen harus benar-benar bersih dari tinta yang tersisa. Jika tidak bersih hasil sablonan dipastikan tidak bagus.
    Merakel/Menyaput warna
  10. Angkatlah screen, maka akan tampak objek sablonan, biarkan mengering dahulu.
    Mengangkat screen setelah penyablonan
  11. Selanjutnya dapat dilakukan penyablonan warna kedua, ketiga atau sesuai rencana pewarnaan
  12. Penyablonan warna kedua harus lebih hati-hati, tepat pada posisi tinta, karena kalau tidak presisi hasil sablonan akan bergeser
  13. Apabila dalam proses penyablonan screen buntu atau mampet, sehingga warna yang keluar tidak tajam, maka screen harus dibersihkan dengan cara dilap menggunakan kain basah, kalau masih mampet screen harus dicuci. Pencucian dilakukan menggunakan kain lembut yang dibasahi dengan air, dan digosokkan pada bagian yang buntu.
  14. Keringkan hasil penyablonan setelah selesai semua warna
    Pengeringan
  15. Untuk mengindari luntur warna sablonan lakukan fiksasi dengan seterika atau dengan mesin press. Hal ini dilakukan setelah selesai semua proses penyablonan
    Fiksasi

Sumber: buku cetak saring untuk smk kriya tekstil kelas xi semester 1

Post a Comment

Previous Post Next Post