Teknik Fotografi Night Shot | Memotret Objek dengan Teknik Night Shot, Teknik Manual 'Night Shot' Pada Fotografi

TEHNIK FOTOGRAFI MALAM

Fotografi malam atau Fotografi Night Shot
Fotografi Night Shot atau kita kenal dengan fotografi malam sudah pasti pengambilan gambar dilakukan pada malam hari. Fotografi jenis ini memiliki tingkat kesulitan yang lumayan.

Alat-alat :
Dalam mengambil gambar sudah pasti diperlukan beberapa alat guna mendukung pembuatan foto tersebut antara lain:

1. Kamera
setting kamera anda sesuai dengan situasi dimana anda mengambil gambar usahakan settingan ISO jangan terlalu tinggi, bila settingan tinggi maka akan menimbulkan NOISE (bintik-bintik) pada hasil foto anda, Gunakan bukaan lensa terkecil ( >22).Lakukan pengambilan pertama kali dan rubah settingan kamera anda bila anda rasa kurang berkenan dengan hasil yang anda peroleh. Kemudian setting kamera pada mode pengambilan "timer" karena pada pengambilan Night Shoot dengan effect Slow Speed / Bulb goyangan sedikit pun pada kamera akan berdampak signifikan pada hasil foto.

2. Lensa
Mungkin lebih bagus menggunakan pilihan lensa wide, tapi Tergantung lensa yang anda punya. Gunakan lensa yang anda miliki dan maksimalkan.

3. Tripod
Dengan bantuan tripod kamera anda akan stabil dalam mengambil gambar, agar pada saat pengambilan gambar tidak goyang, akan tetapi apabila anda sudah mahir boleh saja tidak menggunakan pripod.


Cara pengambilan gambar : 
Cari sudut pengambilan gambar yang baik, misalnya tidak terlalu gelap dan tidak terkena langsung cahaya (tidak disorot lampu2 motor/mobil yang lewat) karena akan membuat foto anda terkesan Over expose.

1. Gunakan Aperture / diafragma paling tajam di lensa kalian
Gunakan aperture 'Sweet-Spot' dari kamera kalian, jika anda sering memotret Sobat pasti tahu dimana Aperture 'Sweet-Spot' biasanya berkisar pada f/8 sampai f/16, tetapi sebelumnya ambillah beberapa foto untuk memeriksa kembali, lensa kalian berada. Bahkan lensa level Pro tidak menghasilkan hasil terbaik ketika digunakan pada aperture maksimal atau minimal. Dengan menggunakan aperture di tengah-tengah dari range yang tersedia, itu akan meningkatkan peluang kalian untuk menghasilkan foto tertajam dari lensa yang kalian miliki.

2. Pengaturan untuk Night-Photography 
Memotret dengan mode 'Manual' merupakan cara terbaik dalam mengendalikan exposure, Sobat bisa memilih aperture kecil paling bagus serta shutter speed lambat untuk night-photography. Mulailah dengan mencari komposisi dan fokus pada jepretan kalian, atur ke aperture atau bukaan kecil sekitar f/16, kemudian atur juga shutter speed yang pas hingga tanda tingkat exposure yang ada di kamera kalian berada di tengah (Exposure Level Indicator). Ambillah beberapa foto dan lakukan review di LCD kamera kalian, tetapi harus diingat bahwa itu adalah exposure yang dianggap tepat oleh kamera, tetapi jika foto kalian terlihat terlalu terang, maka cobalah untuk underexpose sebanyak 1-2 stop sehingga foto tersebut tampak lebih gelap.

3. Bagaimana mendapatkan efek 'starburst' atau 'bintang' dari lampu jalan
Gunakan Aperture kecil (bilangan besar = sekitar f/16) tidak hanya akan menghasilkan kedalaman depth of field dan mempertajam detail dari foreground sampai background, tetapi juga akan membuat lampu jalanan memancarkan berkas cahaya di dalam foto kalian sehingga menambah kesan 'Wow' dalam frame kalian. 

4. Komposisi di malam hari
Berhati-hatilah mempelajari apa yang ditampilkan di live-view sebelum memotret. Apakah sebagian dari frame tersebut gelap? Apakah area yang dipotret lebih menarik dengan bagian sedikit gelap? terkena cahaya terang atau kaya warna dalam kegelapan? jika demikian, jangan takut untuk zoom-ing ke area photogenic tersebut. zoom menggunakan lensa wide-angle  atau zoom menggunakan kaki kalian, mendekatlah ke subyek foto tersebut.
1
2
3
4

Post a Comment

Previous Post Next Post