Indonesia sangat kaya sekali dengan berbagai hiasan, baik berupa 2 dimensi atau hiasan yang berwujud 3 dimensi. Ragam hias atau ornamen sendiri memiliki beberapa pengertian atau arti, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Ragam memiliki arti macam, jenis, warna, corak, tipe, model, contoh.
- Hias memiliki arti menghias, memperelok, memperindah, dan merengga.
- Istilah lain yaitu ornare (Latin), Ornament (Inggris), Versieren (Belanda).
- Ragam hias dapat diartikan berbagai macam model yang dipakai untuk memperelok barang atau benda sehungga tampak indah. (W.J.S Poerwadarminto, 1980)
- Ragam hias sebagai ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam bentuk visual sebagai pelengkap rasa estetika. (Soegeng Toekio M : 1987)
Jenis ragam hias:
- Ragam hias geometris adalah bentuk ragam hias yang dibuat secara matematis atau terstruktur serta memiliki ukuran pada sisi-sisinya.
- Ragam hias organis adalah bentuk ragam hias yang dibatasi oleh lengkung bebas, sehingga mengesankan elastik, cair,danencer.
Ragam Hias Daerah di Indonesia
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dan memiliki ciri-ciri tersendiri dalam ujud tampilan ragam hiasnya. Kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap pengaruh yang datang untuk dipadukan dengan budaya daerah memunculkan berbagai bentuk ragam hias yang bersifat etnis, atau biasa disebut seni tradisional yang memiliki ciri-ciri dan karakteristik:
- memiliki jangkauan yang terbatas pada lingkungan kultur yang menunjang
- merupakan pencerminan dari satu kultur yang berkembang secara perlahan, disebabkan oleh dinamika masyarakat yang menunjangnya memang demikian adanya
- merupakan satu bagian dari kosmos kehidupan yang bulat dan tidak terbagi-bagi dalam pengkotakan (spesialisasi); dan
- bukan merupakan hasil kreativitas individu, tetapi tercipta secara anonym sebagai sifat kolektivitas masyarakat yang menunjangnya (Umar Kayam: 1981)
Karakteristik tradisional tersebut merupakan kesepakatan bersama dan sifatnya turun-temurun, tetapi tetap ada kelonggaran terutama bagi generasi penerus untuk mengembangkan tradisi tersebut.
Ragam hias daerah biasanya digunakan untuk menghiasi bangunan, perabot rumah tangga, benda hias dan benda yang berhubungan dengan upacara adat ataupun upacara agama.
Baca juga: Contoh Gambar Deformasi Ragam Hias Hewan dan Tumbuhan
BENTUK RAGAM HIAS YANG ADA DI INDONESIA
1. Ragam Hias Bali
Ragam hias Bali dibagi menjadi dua, yaitu Bali Utara dan Bali Selatan, karena kedua daerah tersebut paling menonjol bentuk ragam hiasnya, sehingga dipakai menjadi acuan.
Ragam Hias Bali Utara
Bentuk ragam hias Bali Utara dan Bali Selatan terkesan rumit, namun ragam hias Bali Utara lebih variatif sebab lebih banyak menyerap pengaruh-pengaruh pada masa penjajahan. Pengaruh tersebut memperkaya ragam hias Bali Utara.
Secara umum penggarapan ragam hias bersifat realis dengan menampilkan bentuk flora dan fauna menggunakan teknik stilasi dan transformasi. Ragam hias Bali juga menampilkan tema agamis, mengingat agama Hindu dianut oleh mayoritas masyarakat Bali dan sangat berhubungan erat dengan kesenian.
Baca juga: Motif dan Pola Ragam Hias
2. Ragam Hias Sumatera
Stilisasi pada ragam hias Sumatera tidak terlalu berlebihan, namun juga tetap menonjolkan unsur dekoratif. Pengembangan unsur-unsur ragam hias tidak terlalu rumit. Motif geometris dan organis sangat jelas, mendasar dan dominan.
Tema yang dipakai pada umumnya flora dan fauna dengan mempertimbangkan etika, estetika, dan logika. Ragam hias Sumatera dapat ditemui pada bangunan, baik tempat ibadah maupun rumah tinggal, pada kain tenunan seperti songket, ulos juga pada benda-benda pakai maupun benda hias dan benda–benda yang dipakai sebagai sarana upacara keagamaan dan upacara adat.
Baca juga: Corak Ragam Hias dan Teknik Perwujudan Ragam Hias
3. Ragam Hias Kalimantan
Ragam hias Kalimantan merupakan gubahan bentuk-bentuk kehidupan alam yang diharmonisasikan dengan bentuk geometris maupun organis. Kehidupan sehari-hari seperti berburu, berladang yang dilakukan oleh suku Dayak dapat dijumpai pada bentuk ragam hiasnya.
Ragam hiasnya banyak menggunakan teknik stilasi dan permainan bentuk geometris. Adanya pendatang dari Bugis, Melayu dan Jawa turut berpengaruh terhadap ragam hias Kalimantan. Bentuk ragam hias yang semula relatif sederhana lalu berubah dalam pengolahan unsur-unsur hiasnya sehingga bentuknya menjadi lebih luwes dan rumit.
Baca juga: Deformasi dan Stilasi
4. Ragam Hias Jawa
Dilihat dari segi nama ragam hias Jawa diberi nama yang disesuaikan dengan tempat ragam hias tersebut tumbuh dan berkembang dengan masing-masing tempat memiliki ciri khas. Beberapa nama ragam hias dibuat berdasarkan nama yang berhubungan dengan nama kerajaan, seperti motif Majapahit, motif Pajajaran, dan motif Mataram. Ketiga motif tersebut pada dasarnya mirip, namun tetap memberikan ciri khusus yang dapat dilihat pada pengembangan unsur-unsur bentuknya.
Setelah era masa kerajaan usai, lalu muncul ragam hias dengan nama tempat seperti motif Semarangan, motif Jepara, motif Surakarta, dan motif Yogyakarta. Secara umum bentuk ragam hias Jawa terkesan luwes dengan tema alam sekitar dengan teknik stilasi dan transformasi. Ditinjau dari segi isi (kedalaman) makna, ujud ragam hias Jawa mengandung unsur estetika, etika, dan logika.
Demikian artikel tentang Ragam Hias Daerah yang Ada di Indonesia, Ragam Hias Bali, Sumatera, Kalimantan, Jawa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam mempelajari lebih dalam tentang Ragam Hias Nusantara.
Baca juga: Motif dan Pola Ragam Hias
2. Ragam Hias Sumatera
Stilisasi pada ragam hias Sumatera tidak terlalu berlebihan, namun juga tetap menonjolkan unsur dekoratif. Pengembangan unsur-unsur ragam hias tidak terlalu rumit. Motif geometris dan organis sangat jelas, mendasar dan dominan.
Tema yang dipakai pada umumnya flora dan fauna dengan mempertimbangkan etika, estetika, dan logika. Ragam hias Sumatera dapat ditemui pada bangunan, baik tempat ibadah maupun rumah tinggal, pada kain tenunan seperti songket, ulos juga pada benda-benda pakai maupun benda hias dan benda–benda yang dipakai sebagai sarana upacara keagamaan dan upacara adat.
Ornamen Batak
3. Ragam Hias Kalimantan
Ragam hias Kalimantan merupakan gubahan bentuk-bentuk kehidupan alam yang diharmonisasikan dengan bentuk geometris maupun organis. Kehidupan sehari-hari seperti berburu, berladang yang dilakukan oleh suku Dayak dapat dijumpai pada bentuk ragam hiasnya.
Ragam hias Kalimantan
Baca juga: Deformasi dan Stilasi
4. Ragam Hias Jawa
Dilihat dari segi nama ragam hias Jawa diberi nama yang disesuaikan dengan tempat ragam hias tersebut tumbuh dan berkembang dengan masing-masing tempat memiliki ciri khas. Beberapa nama ragam hias dibuat berdasarkan nama yang berhubungan dengan nama kerajaan, seperti motif Majapahit, motif Pajajaran, dan motif Mataram. Ketiga motif tersebut pada dasarnya mirip, namun tetap memberikan ciri khusus yang dapat dilihat pada pengembangan unsur-unsur bentuknya.
Ragam hias motif Jepara
Penerapan ornamen pada ukiran kayu
Demikian artikel tentang Ragam Hias Daerah yang Ada di Indonesia, Ragam Hias Bali, Sumatera, Kalimantan, Jawa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan anda dalam mempelajari lebih dalam tentang Ragam Hias Nusantara.
Tags:
seni rupa